Alergi mata atau
konjungtivitis alergika termasuk jenis alergi yang berbahaya. Karena fungsi mata sendiri yang sangat vital bagi tubuh kita.
Alergi mata merupakan peradangan pada
konjungtiva, yaitu selaput yang menutupi kelopak mata bagian dalam dan permukaan luar mata.
Konjungtiva adalah
mukosa yang terdapat pada permukaan bola mata dan berfungsi untuk pertahanan terhadap antigen dan mikroorganisme. Konjungtiva bekerja sama dengan
limfoid yang ada di sekitar area tersebut akan memproses antigen sehingga meghasilkan
sel T dan
sel B yang sudah tersentisasi dan siap mengeluarkan imun bila muncul rangsangan dari luar.
1. Konjungtivitis Vernalis
Konjuntivitis Vernalis adalah konjungtiva berat yang mengenai kedua mata dan sering muncul pada usia 3-25 tahun. Penderita
konjungtivitis Vernalis biasanya akan mengalami penurunan gejala penyakit ini ketika menginjak usia 20 tahun. Penyakit ini disebabkan oleh faktor iklim. Gejala yang paling hebat terjadi ketika udara sangat panas atau sangat dingin.
Cara pengobatan konjungtivitis Vernalis yang paling utama adalah dengan menghindari alergen dan memberikan lingkungan yang sejuk dan dingin. Pada gejala yang ringan cukup dengan memberikan kompres dingin dan antihistamin untuk meredakan rasa sakit. Kita juga bisa memberikan obat tetes mata
natrium kromolin yang dikombinasikan dengan vasokonstriktor dan antihistamin
2. Keratokonjungtivitis Atopik
Keratokonjungtivitis Atopik termasuk jenis penyakit menahun dan menyerang kedua belah mata dengan rasa sakit seperti terbakar yang sangat hebat. Immunoglobin E yang berasosiasi dengan antigen akan merangsang degranulasi sel mast sehingga mengeluarkan aminvasoaktif. Kelainan ini akan diikuti oleh penyakit atopik lainnya : asma, rinitis alergik atau dermatitis atopik.
Untuk mencari alergen penyebab alergi ini dapat dilakukan dengan tes ada kulit. Pencetusnya bisa berupa debu rumah, tengau, makanan, atau epitel binatang piaraan. Pencetus lainnya adalah eosonofil yang terdapat pada sekret mata.